Oleh : Abu Faishol
Klaim kalangan syiah bahwa Rosululloh melaknat orang yang keluar dari barisan pasukan Usamah bin Zaid.
Mereka berkata : Sungguh Rosululloh telah menyiapkan pasukan Usamah bin Zaid, dan diantara anggota pasukannya adalah Abu Bakar, Umar bin Khottob, Abu ‘Ubaidillah dan para sahabat yang lainnya. Kemudian Nabi berkata : “Semoga Alloh melaknat orang-orang yang keluar dari barisan pasukan Usamah”.
Tatkala Rosululloh wafat berangkatlah pasukan Usamah, dan Abu Bakar serta Umar keluar dari pasukan tersebut. Oleh karenanya Abu Bakar dan Umar adalah termasuk kedalam golongan orang-orang yang dilaknat oleh Rosululloh.
Bantahan :
1. Sungguh ini adalah suatu kedustaan terhadap Rosululloh, karena beliau tidak pernah mengucapkan “Semoga Alloh melaknat orang-orang yang keluar dari barisan pasukan Usamah”. Adapun tentang disiapkannya pasukan Usamah, maka hal itu benar adanya, akan tetapi tidak pernah keluar dari mulut suci beliau perkataan bahwa beliau melaknat orang-orang yang keluar dari barisan pasukan Usamah.
2. Tidak benar bahwa Abu Bakar termasuk dalam barisan pasukan Usamah. Bagaimana mungkin Abu Bakar mengimami kaum muslimin diwaktu sakitnya Nabi Muhammad selama 12 hari dan dalam waktu yang bersamaan Rosululloh memerintahkannya untuk bergabung dengan pasukan Usamah?
Adapun Umar, maka beliau memang termasuk dari pasukan Usamah. Dan tatkala Rosululloh meninggal dan pasukan Usamah masih belum berangkat, Abu Bakar pergi mendatangi Usamah dan meminta izin padanya agar Umar tetap berada di madinah untuk bisa diajak berunding dalam perkara dan urusan kaum muslimin. Dan dari sini, bisa kita lihat betapa agungnya akhlak Abu Bakar. Dimana sebagai kholifah bisa saja beliau meminta Umar untuk tinggal di madinah tanpa perlu meminta izin kepada Usamah. Namun karena agungnya akhlak beliau, maka tanpa sungkan beliau meminta izin kepada Usamah dan Usamahpun mengizinkannya. Demikianlah kisah Usamah yang sebenarnya, tidak seperti apa yang diklaim oleh mereka. Wallohu A’lam.
Disarikan dari “Hiqbatun minat Taarikh” oleh Utsman bin Muhammad Al-Khumais.
Leave a Reply