Seminar Dunia Internasional “Menyoal Kondisi Umat Islam Syria ditengah Konflik yang Membara”

8 04 2012

Oleh : Budi Marta Saudin

Suriah bergolak, pembantaian, pemerkosaan dan penyiksaan. Itulah sedikit berita yang kita dengar akhir-akhir ini. Apa yang terjadi di Suriah?.

Kita hanya mendengar dari berita tentang kondisi kaum muslimin disana. Berbagai macam segala bentuk penderitaan nampaknya ada pada rakyat Suriah saat ini. Tapi sayangnya kebanyakan media massa memberitakan dengan tidak adil, ada yang di tutup-tutupi.

Hari Rabu malam kamis, tanggal 4 April 2012, mahasiswa LIPIA yang tergabung dari KAMMI, FOSKI dan FORMALIS mengadakan seminar dunia internasional tentang keadaan kaum Muslimin di Suriah di aula masjid Al-Ikhlash Jatipadang Jakarta Selatan, dengan pembicara tunggal pria asal Suriah yang lama tinggal di Indonesia, Ustadz Muhammad Al-Khotib, Dosen bahasa Arab di LIPIA. Beliau berbicara dengan bahasa Arab yang fasih selama kurang lebih satu jam, di mulai pkl. 20.15 s/d 21.40 WIB. Acara dibuka oleh ketua panitia, akh Derismono.

Dalam acara tersebut beliau memaparkan bahwa kondisi rakyat Suriah saat ini sedang menderita akibat tekanan dan serangan rezim Basyar Al-Asad yang begitu bengis dan kejam. Pembantaian terjadi dimana-mana. Banyak dari korban adalah wanita dan anak-anak. Hal ini telah terjadi selama 13 bulan. Dunia pun tahu, bahkan Amerika dan sekutunya pun mengetahui akan hal itu, akan tetapi apa yang mereka lakukan? Mana hak asasi manusia yang selalu mereka dengung-dengungkan itu?. Beliau mengatakan hal itu dengan suara yang lantang menggebu-gebu. Semangat.

Masih kata beliau: “40 tahun rakyat suriah dipimpin oleh kepala Negara yang menganut akidah Syi’ah Nushairiyah, Syi’ah yang ekstrim. Mereka sangat benci kepada ahlussunnah. Padahal 75 % rakyat Suriah adalah sunni. Telah lebih dari 30 ribu nyawa telah dibunuh olehnya. Media massa tidak memberitakan hal ini, tapi saya mengatahuinya, saya mengetahui dari keluarga yang ada disana. Kampung saya disana porak poranda, semuanya hancur, rakyat ditembak, di bom, di kejar-kejar. Bahkan di kota Homs, kota terbesar ketiga di Suriah setelah Damaskus dan halab terjadi pembantaian besar-besaran, disana sekarang sunyi senyap seperti hutan, penduduknya pergi menyelamatkan diri dari serangan pasukan Basyar Al-Asad”.

Di akhir acara tersebut beliau menjelaskan pula bahwa Basyar Al-Asad adalah pemimpin partai Ba’ats di Suriah yang berpaham sosialis. Saat ini pun pemerintah Suriah dibantu oleh Iran dan Hizbullah dari Lebanon yang nota bene adalah Syi’ah Rofidhoh. Iran yang memproklamirkan diri sebagai Republik Islam dan Hizbullah yang selalu menggembar-gemborkan ingin menyerang Israel hanyalah omong kosong belaka. Nyatanya mereka malah membantai kaum muslimin Sunni Suriah. Sekarang Negeri para ulama bahkan lebih dari 25 Sahabat nabi meninggal disana tersebut sedang berduka maka marilah kita berdo’a kepada Alloh agar menolong saudara-saudara kita disana. Dan ingat!! Kita punya senjata yang ampuh, yaitu do’a. maka berdoalah untuk saudara-saudara kita disana.

Acara pun resmi bubar pada pukul 21.40 WIB setelah ustadz Muhammad Al-Khotib menjawab beberapa pertanyaan dari ikhwah.


Actions

Information

Leave a comment